Melihat langkah pertama anak sangatlah
menyenangkan bagi orangtua. Saking ingin cepat menyaksikan langkah pertama
anak, banyak orang tua yang tidak sabar dan “membantu” agar anak
cepat berjalan menggunakan babywalker. Sebagian orang tua membeli babywalker dengan alasan kepraktisan – daripada pusing mengawasi anak merangkak dan merayap ke sana kemari,
taruh anak di babywalker, Beres!
Satu hal yang tidak diketahui orang tua
adalah bahwa penggunaan babywalker menghambat perkembangan motorik anak, dan
lebih jauh lagi menghambat perkembangan mentalnya. Selain itu penggunaan babywalker berbahaya bagi keselamatan anak.
American Academy of
Pediatric (APP) mengungkapkan bahwa pengunaan babywalker bisa mendatangkan
kecelakaan atau cedera pada bayi. Di tahun 1999 di Amerika Serikat dilaporkan
sekitar 8.800 bayi usia 15 bulan masuk rumah sakit karena menggunakan babywalker. Dan dalam rentang tahun 1973-1998 tercatat 34 bayi meninggal karena
alat ini.
Banyak sekali kasus yang terjadi di berbagai belahan dunia, dimana
bayi terjatuh ketika menggunakan babywalker. Ada yg terjatuh karena rodanya menggilas mainan lain lalu terbalik, ada yang terjatuh meluncur ke bawah tangga, ada yang masuk ke dalam kolam, dll
Penggunaan babywalker
memberikan anak kemampuan untuk bergerak di luar kemampuan natural anak, dan
lebih cepat dibanding reaksi orang tua. Hal ini menjelaskan mengapa penggunaan babywalker menjadi sangat berbahaya.
Benarkah babywalker bikin anak cepat berjalan ??
Untuk bergerak anak hanya perlu menggunakan sebagian serabut motorik
otot kaki. Misal dengan menggerakkan ujung jari dan mengandalkan otot-otot
betis, dalam posisi duduk sekalipun, anak bisa berpindah tempat.
Sementara untuk bisa berjalan
dengan benar dan lancar, anak perlu melatih otot paha dan pinggul. Hal
ini sering tidak terjadi jika anak dibiasakan bermain dengan babywalker. Akibatnya otot tungkai tidak
terlatih untuk menyangga tubuh anak saat berjalan dan berpotensi
mengganggu perkembangan motorik kaki anak.
Kemampuan bergerak yg dibutuhkan ketika bayi berjalan pakai babywalker, tidak akan bermanfaat baginya untuk berjalan normal – tanpa
babywalker
Studi menunjukkan bayi yang duduk dan menggunakan babywalker, akan berjalan lebih lambat nantinya daripada
yang tidak memakai babywalker. Studi lain, menemukan bahwa penggunaan babywalker tidak
berpengaruh terhadap kemampuan bayi berjalan. Bayi akan menjadi malas
untuk belajar berjalan, karena sudah terbiasa menggunakan babywalker.
Menghambat
perkembangan mental
Efek negatif yang jarang
diketahui oleh orang tua adalah penggunaan babywalker dapat menghambat
perkembangan mental anak.
Dalam masa tumbuh kembangnya, bayi memiliki
keinginan natural untuk berpindah tempat atau mengambil mainan. Umumnya merka
melakukannya dengan meregang, berguling atau merangkak. Keberhasilan dalam
proses ini akan menimbulkan rasa puas dalam dirinya, untuk kemudian berlanjut
ke proses yang lebih maju yaitu berusaha berdiri. Penggunaan babywalker
membuat anak kehilangan momen perkembangan ini.
Penggunaan babywalker menyebabkan anak sulit untuk meningkatkan kemampuan menjaga keseimbangan tubuhnya. Ketika ia bergerak
menggunakan babywalker, maka ia akan selalu memiliki tumpuan, sedangkan untuk
bisa berjalan dengan normal, bayi harus belajar untuk melangkah tanpa bertumpu
kepada benda apapun.
Hal ini menyebabkan anak jadi sering terjatuh ketika
melangkah dengan posisi berdiri. Hal ini akan menimbulkan trauma yang membuat
anak takut melangkah, dan akhirnya membuat dia malas berjalan dan menjadi lambat pandai berjalan.
Kuat
dugaan saya bahwa kehilangan momen keberhasilan, rasa malas dan takut untuk
berjalan inilah yang menyebabkan terhambatnya perkembangan mental anak.
Melatih anak berjalan
Yang perlu diperhatikan orang tua jika ingin melatih perkembangan motorik kaki anak, lebih baik anak dilepas di lantai dan belajar
berjalan secara alami dengan kaki telanjang. Jangan lupa juga untuk memastikan lantai dalam keadaan bersih dan
tidak licin agar anak tidak mudah terjatuh.
Cara sederhana namun terbukti ampuh seperti memberikan kursi
plastik kecil untuk didorong oleh bayi yang sedang belajar berjalan
terbukti lebih bermanfaat.
Yang sering kita lupakan adalah bahwa cara
alami adalah cara yang terbaik untuk menstimulasi tumbuh kembang anak kita.
Lalu buat apa
mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak bermanfaat bagi perkembangan anak ??
Sumber : Parenting Indonesia, Dr. Alan Greene
(NY Times)